Back to IF2130 Sistem Operasi
Topic
Questions/Cues
- Tujuan Kriptografi
- Enkripsi Simetris (AES)
- Enkripsi Asimetris (RSA)
- Simetris vs. Asimetris
- Otentikasi Pesan (Hashing)
- MAC vs. Tanda Tangan Digital
- Masalah Distribusi Kunci
- Solusi: Sertifikat Digital (CA)
- Implementasi Kripto (TLS, IPSec)
- Otentikasi Pengguna
- Kelemahan & Proteksi Password
- Hashing & Salting Password
- OTP, Biometrik, & MFA
Kriptografi sebagai Alat Keamanan
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk mengamankan komunikasi menggunakan kode rahasia yang disebut kunci (key). Tujuannya adalah untuk membatasi siapa yang bisa mengirim dan/atau menerima sebuah pesan. Ini adalah alat terluas dan paling kuat untuk keamanan digital.
Enkripsi (Menjamin Kerahasiaan)
Proses mengubah data yang dapat dibaca (plaintext) menjadi format acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Hanya pihak yang memiliki kunci yang benar yang dapat mengembalikannya ke bentuk semula (decryption).
Enkripsi Simetris:
- Menggunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi.
- Analogi: Sebuah gembok dengan satu kunci. Siapapun yang ingin mengunci atau membuka gembok harus memiliki duplikat kunci yang sama
- Keunggulan: Sangat cepat dan efisien.
- Kelemahan: Masalah distribusi kunci (bagaimana cara aman mengirimkan kunci ke pihak lain?).
- Contoh: AES (Advanced Encryption Standard), yang menjadi standar global saat ini.
Enkripsi Asimetris (Public-Key Cryptography):
- Menggunakan sepasang kunci yang berbeda namun terhubung secara matematis: Public Key dan Private Key.
- Public Key: Dapat dibagikan secara bebas ke semua orang. Digunakan untuk mengenkripsi data.
- Private Key: Harus dijaga kerahasiaannya oleh pemilik. Digunakan untuk mendekripsi data.
- Analogi: Sebuah kotak surat dengan dua slot. Slot surat (Public Key) terbuka untuk umum, siapa saja bisa memasukkan surat. Tetapi hanya pemilik yang memiliki kunci (Private Key) yang bisa membuka kotak surat dan membaca isinya.
- Keunggulan: Memecahkan masalah distribusi kunci.
- Kelemahan: Jauh lebih lambat (secara komputasi) daripada enkripsi simetris.
- Contoh: RSA (Rivest-Shamir-Adleman), yang paling umum digunakan.
Otentikasi Pesan (Menjamin Integritas & Keaslian)
Membuktikan bahwa sebuah pesan tidak diubah selama transmisi dan benar-benar berasal dari pengirim yang sah.
Hash Function Algoritma yang mengubah data berukuran apa pun menjadi sebuah “sidik jari” digital berukuran tetap yang disebut hash value atau message digest. Contoh: SHA-256. Properti pentingnya adalah collision resistance (sangat sulit menemukan dua data berbeda yang menghasilkan hash yang sama). Message-Authentication Code (MAC) Sebuah hash yang dibuat menggunakan kunci simetris rahasia. Hanya pihak yang memiliki kunci yang sama yang bisa membuat atau memverifikasi MAC. Ini membuktikan integritas dan keaslian pengirim. Tanda Tangan Digital (Digital Signature): Versi asimetris dari MAC.
- Pengirim membuat hash dari pesan.
- Pengirim mengenkripsi hash tersebut dengan Private Key miliknya. Hasilnya adalah tanda tangan digital.
- Penerima mendekripsi tanda tangan menggunakan Public Key pengirim untuk mendapatkan hash asli.
- Penerima juga membuat hash dari pesan yang ia terima. Jika kedua hash cocok, pesan tersebut otentik dan utuh.
Ini memberikan non-repudiation (pengirim tidak dapat menyangkal telah mengirim pesan tersebut).
Distribusi Kunci & Implementasi
- Masalah: Bagaimana cara memastikan public key yang kita terima benar-benar milik orang yang kita tuju, bukan milik penyerang (serangan Man-in-the-Middle)?
- Solusi: Sertifikat Digital (Digital Certificate):
- Sebuah “KTP digital” yang mengikat identitas seseorang/organisasi dengan public key mereka.
- Sertifikat ini ditandatangani secara digital oleh pihak ketiga yang tepercaya, yang disebut Certificate Authority (CA). Browser web kita sudah memiliki daftar CA tepercaya. Ini adalah fondasi dari HTTPS.
- Implementasi: Kriptografi diterapkan di berbagai lapisan, yang paling umum adalah TLS (Transport Layer Security) yang mengamankan koneksi web (HTTP menjadi HTTPS), dan IPSec yang sering digunakan untuk VPN.
Otentikasi Pengguna (User Authentication)
Proses memverifikasi identitas pengguna yang mencoba mengakses sistem. Password Metode paling umum, tetapi sangat rentan.
- Proteksi Password: Jangan pernah menyimpan password dalam bentuk teks biasa. Simpan dalam bentuk hash.
- Salting: Sebelum di-hash, tambahkan sepotong data acak yang unik (salt) ke setiap password. Ini memastikan bahkan jika dua pengguna memiliki password yang sama, hash yang disimpan akan berbeda. Ini membuat serangan dictionary dan rainbow table (database hash yang sudah dihitung) menjadi tidak efektif.
One-Time Password (OTP) Password yang hanya valid untuk satu sesi atau transaksi. Dikirim melalui SMS atau dihasilkan oleh aplikasi authenticator.
Biometrik Menggunakan atribut fisik unik seperti sidik jari, wajah, atau retina.
Multi-Factor Authentication (MFA) Standar emas untuk keamanan login. Mengharuskan pengguna untuk memberikan dua atau lebih bukti identitas dari kategori yang berbeda:
- Sesuatu yang Anda tahu (password).
- Sesuatu yang Anda miliki (ponsel untuk menerima OTP, kunci hardware).
- Sesuatu yang Anda (sidik jari, wajah).
Kriptografi adalah alat fundamental untuk mencapai kerahasiaan melalui enkripsi (simetris & asimetris) dan integritas/keaslian melalui otentikasi pesan (MAC & tanda tangan digital), di mana tantangan distribusi kunci diatasi dengan sertifikat digital. Pada level pengguna, otentikasi yang kuat dicapai dengan melindungi password melalui hashing dan salting serta menerapkan Otentikasi Multi-Faktor (MFA) yang menggabungkan berbagai bukti identitas.
Additional Information (Optional)