Back to IF2230 Jaringan Komputer
Lapisan Aplikasi: Arsitektur & DNS
Questions/Cues
- Apa saja arsitektur aplikasi jaringan?
- Jelaskan model Client-Server.
- Jelaskan model Peer-to-Peer (P2P).
- Apa itu model Hybrid?
- Apa itu Domain Name System (DNS)?
- Mengapa DNS tidak dibuat terpusat?
- Jelaskan hierarki DNS.
- Apa peran Root, TLD, dan Authoritative Server?
- Apa itu Local DNS Server?
- Bedakan query iteratif dan rekursif.
- Apa saja tipe DNS Record yang umum?
- Bagaimana cara kerja DNS Caching?
Reference Points
- Lecture 10, Slides: 583, 585-592, 594, 596-600, 603-604, 606-607
Domain Name System (DNS)
DNS adalah sebuah sistem database terdistribusi yang berfungsi sebagai “buku telepon” internet. Tugas utamanya adalah menerjemahkan nama domain yang mudah diingat oleh manusia (misalnya,
www.google.com) menjadi alamat IP numerik (misalnya,142.250.66.78) yang digunakan oleh mesin untuk merutekan paket.
- Mengapa Terdistribusi? DNS tidak dibuat terpusat karena alasan:
- Skalabilitas: Satu server tidak akan mampu menangani semua query dari seluruh dunia.
- Ketahanan: Jika server pusat mati, seluruh internet akan “lumpuh” (single point of failure).
- Jarak & Pemeliharaan: Database terpusat akan lambat diakses dari lokasi yang jauh dan sulit untuk diperbarui.
Hierarki dan Komponen DNS
DNS memiliki struktur hierarkis yang terdistribusi secara global.
- Komponen Utama Server DNS:
- Root DNS Servers: Merupakan puncak dari hierarki. Ada 13 server root logis di seluruh dunia. Mereka tidak tahu jawaban akhir, tetapi mereka tahu siapa yang harus ditanya selanjutnya (yaitu, alamat server TLD).
- Top-Level Domain (TLD) Servers: Bertanggung jawab untuk domain tingkat atas seperti
.com,.org,.net, dan semua domain negara (.id,.uk, dll.). Mereka tahu alamat dari server Authoritative untuk domain di bawahnya.- Authoritative DNS Servers: Server DNS resmi milik sebuah organisasi. Server ini menyimpan catatan (records) nama-ke-IP yang definitif untuk semua host di dalam domainnya (misalnya, server DNS milik universitas menyimpan record untuk semua situs web dan mail server universitas tersebut).
- Local DNS Server: Ini adalah server DNS yang biasanya dioperasikan oleh ISP atau institusi Anda. Ketika komputer Anda ingin mencari alamat IP, ia akan bertanya ke Local DNS Server ini terlebih dahulu. Server ini bertindak sebagai proxy yang akan melakukan pencarian ke dalam hierarki DNS atas nama Anda.
Proses Resolusi Nama & Caching
- Tipe Query:
- Recursive Query: Klien meminta server untuk menyelesaikan seluruh proses pencarian dan memberikan jawaban akhir. Beban pencarian ada pada server yang ditanya. (Biasanya antara host Anda dan Local DNS Server).
- Iterative Query: Server yang dikontak hanya memberikan referensi ke server lain yang lebih tahu. “Saya tidak tahu, tapi coba tanyakan ke server ini”. (Biasanya antara server-server DNS dalam hierarki).
- DNS Caching: Untuk efisiensi, setiap server DNS yang menerima sebuah jawaban akan menyimpannya dalam cache untuk sementara waktu. Jika ada permintaan lain untuk nama yang sama, server dapat langsung menjawab dari cache tanpa perlu mengulang seluruh proses query ke hierarki atas. Ini secara drastis mengurangi lalu lintas DNS dan mempercepat waktu respons.
DNS Records
Database DNS berisi Resource Records (RR). Beberapa tipe record yang paling umum adalah:
- Type A: Memetakan sebuah hostname ke sebuah alamat IPv4.
- Type NS: Menunjukkan Authoritative Name Server untuk sebuah domain.
- Type CNAME: Membuat sebuah nama alias (misalnya,
www.example.com) yang menunjuk ke nama kanonis atau nama asli (misalnya,server1.backup.example.com).- Type MX: Menentukan server email (Mail Exchange) untuk sebuah domain.
- Arsitektur aplikasi jaringan dapat berupa Client-Server (terpusat), Peer-to-Peer (P2P) (terdesentralisasi), atau Hybrid dari keduanya, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
- DNS adalah sistem database terdistribusi dan hierarkis yang fundamental bagi internet, berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP melalui hierarki server Root, TLD, dan Authoritative.
- Proses resolusi nama DNS biasanya melibatkan query iteratif antar server, dan sangat bergantung pada mekanisme caching untuk memberikan respons yang cepat dan efisien.
Additional Information (Optional)
Keamanan DNS (DNSSEC)
- Protokol DNS asli tidak dirancang dengan mempertimbangkan keamanan, sehingga rentan terhadap serangan seperti DNS spoofing atau cache poisoning, di mana penyerang dapat memalsukan jawaban DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs berbahaya. Untuk mengatasi ini, dikembangkan DNSSEC (DNS Security Extensions), yang menggunakan tanda tangan digital kriptografis untuk memverifikasi bahwa data DNS yang diterima adalah asli dan tidak diubah di tengah jalan.
Tipe DNS Record Lainnya
- Selain tipe-tipe utama, ada banyak tipe record lain, seperti:
- AAAA: Sama seperti record A, tetapi untuk alamat IPv6.
- TXT: Memungkinkan administrator untuk menyimpan teks biasa dalam DNS. Sering digunakan untuk tujuan verifikasi domain dan kebijakan keamanan email seperti SPF (Sender Policy Framework).
- SRV: Record layanan yang lebih umum, yang dapat menunjuk ke layanan apa pun pada host dan port tertentu, tidak hanya layanan standar seperti web atau email.
Eksplorasi Mandiri
- Anda dapat berinteraksi langsung dengan DNS melalui command line. Di Windows, gunakan perintah
nslookup. Di Linux atau macOS,digadalah alat yang lebih powerful.
- Coba jalankan:
nslookup www.google.com(untuk melihat record A)- Coba jalankan:
nslookup -type=NS google.com(untuk melihat Name Server-nya)- Coba jalankan:
nslookup -type=MX google.com(untuk melihat Mail Server-nya)
