Batasan (Constraints), Partisipasi, dan Entitas Lemah

Back to IF2240 Basis Data

Topic

Questions/Cues

• Apa itu Cardinality Constraint?
• Bagaimana notasi kardinalitas di ERD?
• Apa bedanya Total dan Partial Participation?
• Bagaimana menentukan Primary Key untuk sebuah Relationship Set?
• Apa itu Weak Entity Set?
• Apa itu discriminator?
• Bagaimana notasi untuk Weak Entity Set?

Mapping Cardinality Constraints (Batasan Kardinalitas)

• Definisi: Sebuah aturan bisnis yang menyatakan jumlah maksimum entitas dari satu himpunan yang dapat berelasi dengan satu entitas dari himpunan lain.

• Jenis Kardinalitas Biner:

  • One-to-One (1:1): Satu entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas B, dan sebaliknya.
  • One-to-Many (1:N): Satu entitas A bisa berhubungan dengan banyak entitas B, tetapi satu entitas B hanya bisa berhubungan dengan satu entitas A.
  • Many-to-One (N:1): Banyak entitas A bisa berhubungan dengan satu entitas B, tetapi satu entitas B bisa berhubungan dengan banyak entitas A. (Kebalikan dari 1:N).
  • Many-to-Many (N:M): Satu entitas A bisa berhubungan dengan banyak entitas B, dan sebaliknya.

• Notasi Grafis:

  • Garis dengan panah (->) menuju entitas berarti batasan “satu” (one).
  • Garis tanpa panah (-) menuju entitas berarti batasan “banyak” (many).

• Ilustrasi ASCII:

  // One-to-One: Satu dosen mengepalai tepat satu departemen.
  (instructor) ----< (manages) >---- (department)
  
  // One-to-Many: Satu instruktur bisa menjadi pembimbing banyak mahasiswa.
  (instructor) ------< (advisor) >------ (student)
  

Participation Constraints (Batasan Partisipasi)

• Definisi: Aturan yang menentukan apakah keberadaan sebuah entitas wajib atau tidak wajib untuk berpartisipasi dalam sebuah relasi.

• Jenis Partisipasi:

  • Total Participation: Setiap entitas dalam himpunan wajib berpartisipasi dalam setidaknya satu relasi. Digambarkan dengan garis ganda (=) dari entitas ke relasi.
  • Partial Participation: Entitas boleh tidak berpartisipasi dalam relasi apapun. Digambarkan dengan garis tunggal (-).

• Ilustrasi ASCII:

  // Setiap mahasiswa (student) HARUS punya seorang pembimbing (advisor).
  // Partisipasi student bersifat TOTAL.
  (instructor) ------< (advisor) >====== (student)
  

Weak Entity Sets (Himpunan Entitas Lemah)

• Definisi: Sebuah entity set yang tidak memiliki cukup atribut untuk membentuk primary key sendiri. Keberadaan dan identitas uniknya bergantung pada entity set lain yang lebih kuat, yang disebut identifying entity.

• Komponen Kunci:

  • Identifying Relationship: Relasi yang menghubungkan weak entity dengan identifying entity-nya. Digambarkan dengan belah ketupat ganda.
  • Discriminator (atau Partial Key): Satu atau lebih atribut pada weak entity yang berfungsi untuk membedakannya dari entitas lemah lain yang berhubungan dengan identifying entity yang sama. Diberi garis bawah putus-putus.

• Kunci Utama Entitas Lemah: Dibentuk dari gabungan primary key dari identifying entity ditambah dengan discriminator dari weak entity itu sendiri.

• Notasi Grafis: Weak entity set digambarkan dengan persegi panjang ganda.

• Ilustrasi ASCII:

  +---------------+        +<==============>+        +===============+
  |    course     |        |  has_section   |        |    section    |
  | (Identifying) |        | (Identifying)  |        |     (Weak)    |
  |---------------|        |----------------|        |---------------|
  | _course_id_   |========|                |--------| _ _sec_id_ _  |
  | title         |        |                |        | semester      |
  +---------------+        +<==============>+        | year          |
                                                     +===============+
  

  PK untuk section adalah (course_id, sec_id, semester, year).

Studi Kasus: Kamar Hotel

Permasalahan:

“Sebuah Hotel memiliki banyak Room (kamar). Nomor kamar (room_no) hanya unik di dalam satu hotel saja (misalnya, Hotel A dan Hotel B sama-sama punya kamar nomor 101). Jadi, sebuah kamar tidak bisa diidentifikasi hanya dengan nomornya. Setiap hotel harus memiliki setidaknya satu kamar. Buatlah model ER untuk kasus ini.”

Analisis:

• Room adalah Weak Entity Set karena room_no saja tidak unik secara global.
• Hotel adalah Identifying Entity Set.
• Hubungan has_rooms adalah Identifying Relationship.
• Partisipasi Hotel dalam has_rooms bersifat total (setiap hotel harus punya kamar).
• room_no adalah discriminator untuk Room.

Diagram ASCII Solusi:

  +---------------+        +<==============>+        +===============+
  |     Hotel     |        |   has_rooms    |        |      Room     |
  |---------------|        |----------------|        |---------------|
  | _hotel_id_    |========|                |--------| _ _room_no_ _ |
  | hotel_name    |        |                |        | type          |
  +---------------+        +<==============>+        +===============+

Summary

Selain mendefinisikan entitas dan relasi dasar, Model ER diperkaya dengan batasan (constraints). Batasan Kardinalitas (1:1, 1:N, N:M) mengatur jumlah maksimum hubungan antar entitas. Batasan Partisipasi (total atau partial) menentukan apakah suatu entitas wajib terlibat dalam sebuah hubungan. Kasus khusus terjadi pada Weak Entity Set, yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain dan diidentifikasi melalui gabungan primary key dari entitas induknya dan discriminator-nya sendiri.

Additional Information (Optional)

Primary Key untuk Relationship Sets

Saat model ER diterjemahkan menjadi tabel, himpunan relasi juga menjadi tabel. Kunci utama (Primary Key) untuk tabel relasi ini ditentukan oleh kardinalitasnya:

• Many-to-Many: Primary Key adalah gabungan dari Primary Key semua entitas yang berpartisipasi.
• One-to-Many: Primary Key dari sisi “Many” sudah cukup untuk menjadi Primary Key tabel relasi.
• One-to-One: Primary Key dari salah satu entitas bisa dipilih untuk menjadi Primary Key tabel relasi.

Memahami ini penting untuk langkah selanjutnya, yaitu menerjemahkan diagram ER ke skema relasional (tabel).