Back to IF2240 Basis Data
Topic
Questions/Cues
- Apa dua pendekatan pengembangan DB & IS?
- Apa itu SDLC?
- Karakteristik SDLC?
- Tahapan SDLC?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Planning?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Analysis?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Logical Design?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Physical Design?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Implementation?
- Tujuan dan Aktivitas DB tahap Maintenance?
- Apa itu Prototyping?
- Karakteristik Prototyping?
- Tahapan Prototyping?
- Aktivitas DB tahap Identify Problem (Prototyping)?
- Aktivitas DB tahap Develop Initial Prototype (Prototyping)?
- Aktivitas DB tahap Implement & Use Prototype (Prototyping)?
- Aktivitas DB tahap Revise & Enhance Prototype (Prototyping)?
- Aktivitas DB tahap Convert to Operational System (Prototyping)?
Reference Points
- Slide 3-15 dari “22. IF2240-SemII_2324-m15-1-DB-Development-Process.pdf”
Dua Pendekatan Pengembangan Database dan Sistem Informasi (IS)
Terdapat dua pendekatan utama dalam pengembangan database dan Sistem Informasi (IS):
- SDLC (System Development Life Cycle) : Sebuah proses pengembangan yang terperinci dan terencana dengan baik.
- Prototyping : Sebuah pendekatan pengembangan aplikasi cepat (RAD).
SDLC (System Development Life Cycle)
- SDLC adalah proses pengembangan yang terperinci dan terencana dengan baik.
- Meskipun memakan waktu yang lama (time-consuming), SDLC sangat komprehensif.
- Memiliki siklus pengembangan yang panjang.
- Tahapan SDLC: SDLC terdiri dari enam tahapan berurutan:
- Planning (Perencanaan)
- Analysis (Analisis)
- Logical Design (Desain Logis)
- Physical Design (Desain Fisik)
- Implementation (Implementasi)
- Maintenance (Pemeliharaan)
- Detail Tahapan SDLC dan Aktivitas Database:
- 1. Planning (Perencanaan):
- Tujuan: Pemahaman awal tentang proyek.
- Deliverable: Permintaan untuk studi (request for study).
- Aktivitas Database: Pemodelan enterprise dan pemodelan data konseptual awal (early conceptual data modeling).
- 2. Analysis (Analisis):
- Tujuan: Analisis dan penstrukturan persyaratan yang menyeluruh.
- Deliverable: Spesifikasi fungsional sistem (functional system specifications).
- Aktivitas Database: Pemodelan data konseptual yang menyeluruh dan terintegrasi (thorough and integrated conceptual data modeling).
- 3. Logical Design (Desain Logis):
- Tujuan: Elicitasi dan penstrukturan persyaratan informasi.
- Deliverable: Spesifikasi desain terperinci (detailed design specifications).
- Aktivitas Database: Desain database logis (termasuk transaksi, form, tampilan, view, integritas data, dan keamanan).
- 4. Physical Design (Desain Fisik):
- Tujuan: Mengembangkan spesifikasi teknologi dan organisasi.
- Deliverable: Struktur program/data, pembelian teknologi, desain ulang organisasi.
- Aktivitas Database: Desain database fisik (mendefinisikan database ke DBMS, organisasi data fisik, program pemrosesan database).
- 5. Implementation (Implementasi):
- Tujuan: Pemrograman, pengujian, pelatihan, instalasi, dokumentasi.
- Deliverable: Program operasional, dokumentasi, materi pelatihan.
- Aktivitas Database: Implementasi database, termasuk program yang di-code, dokumentasi, instalasi, dan konversi.
- 6. Maintenance (Pemeliharaan):
- Tujuan: Memantau, memperbaiki, meningkatkan (enhance).
- Deliverable: Audit periodik.
- Aktivitas Database: Pemeliharaan database, analisis dan tuning performa, koreksi error.
Prototyping
- Prototyping adalah metode pengembangan aplikasi cepat (RAD - Rapid Application Development).
- Melakukan upaya singkat pada pemodelan data konseptual (cursory attempt at conceptual data modeling).
- Mendefinisikan database selama pengembangan prototipe awal.
- Mengulangi aktivitas implementasi dan pemeliharaan dengan versi prototipe yang baru.
- Tahapan Metodologi Prototyping Database:
- Identify Problem (Identifikasi Masalah).
- Develop Initial Prototype (Mengembangkan Prototipe Awal), dimulai dari Initial Requirements.
- Implement and Use Prototype (Implementasi dan Menggunakan Prototipe).
- Revise and Enhance Prototype (Revisi dan Peningkatan Prototipe), jika ada New Requirements atau Problems dari langkah implementasi.
- Convert to Operational System (Konversi ke Sistem Operasional), jika prototipe sudah efisien dan sesuai. Jika tidak efisien, kembali ke Revise and Enhance Prototype.
- Detail Tahapan Prototyping dan Aktivitas Database:
- Conceptual Data Modeling (termasuk dalam Identify Problem dan Develop Initial Prototype):
- Menganalisis persyaratan (Analyze requirements).
- Mengembangkan model data awal (Develop preliminary data model).
- Logical Database Design (termasuk dalam Develop Initial Prototype):
- Menganalisis persyaratan secara rinci (Analyze requirements in detail).
- Mengintegrasikan view database ke dalam model data konseptual (Integrate database views into conceptual data model).
- Physical Database Design and Definition (termasuk dalam Develop Initial Prototype):
- Mendefinisikan konten database baru ke DBMS (Define new database contents to DBMS).
- Memutuskan organisasi fisik untuk data baru (Decide on physical organization for new data).
- Mendesain program pemrosesan database (Design database processing programs).
- Database Implementation (termasuk dalam Implement and Use Prototype):
- Meng-code program pemrosesan database (Code database processing programs).
- Menginstal konten database baru, biasanya dari sumber data yang sudah ada (Install new database contents, usually from existing data sources).
- Database Maintenance (termasuk dalam Revise and Enhance Prototype dan Convert to Operational System):
- Menganalisis database untuk memastikan memenuhi kebutuhan aplikasi (Analyze database to ensure it meets application needs).
- Memperbaiki error dalam database (Fix errors in database).
Pengembangan database dan Sistem Informasi dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama: SDLC dan Prototyping. SDLC adalah proses yang terperinci, komprehensif, dan berurutan dengan siklus panjang, melalui tahapan Planning, Analysis, Logical Design, Physical Design, Implementation, dan Maintenance, dengan aktivitas database spesifik di setiap tahapannya. Sebaliknya, Prototyping adalah metode Rapid Application Development (RAD) yang lebih cepat dan iteratif, berfokus pada pengembangan prototipe awal yang kemudian diimplementasikan, digunakan, direvisi, dan ditingkatkan berdasarkan masukan pengguna, melibatkan pemodelan data konseptual, desain logis dan fisik, implementasi, serta pemeliharaan secara berulang hingga menjadi sistem operasional.
Additional Information (Optional)
Aspek Teknis Lanjutan:
- Keuntungan & Kerugian SDLC:
- Keuntungan: Kontrol yang ketat, dokumentasi yang lengkap, cocok untuk proyek besar dan kompleks dengan persyaratan yang jelas.
- Kerugian: Kaku, butuh waktu lama, sulit mengakomodasi perubahan persyaratan di tengah jalan.
- Keuntungan & Kerugian Prototyping:
- Keuntungan: Cepat, melibatkan pengguna aktif, lebih mudah beradaptasi dengan perubahan persyaratan, cocok untuk proyek dengan persyaratan yang tidak jelas di awal.
- Kerugian: Kurang dokumentasi, potensi scope creep, bisa jadi “Quick and Dirty” jika tidak dikelola dengan baik, kurang cocok untuk sistem mission-critical yang sangat besar.
- Hybrid Approaches: Dalam praktiknya, banyak organisasi menggunakan pendekatan hibrida yang menggabungkan elemen terbaik dari SDLC dan Prototyping, atau metodologi Agile lainnya.
Sumber & Referensi Lanjutan:
- Buku Teks: Jeffrey A. Hoffer, V. Ramesh, Heikki Topi: “Modern Database Management”, 10th Edition, Chapter 1: The Database Environment and Development Process.
- Metodologi Pengembangan Sistem: Pelajari lebih lanjut tentang metodologi lain seperti Agile, Scrum, Kanban, dan Waterfall.
Eksplorasi Mandiri:
- Studi Kasus: Cari studi kasus proyek pengembangan database yang berhasil atau gagal dan analisis mengapa metodologi yang dipilih berhasil/gagal.
- Pilih Metodologi: Bayangkan sebuah skenario proyek pengembangan database tertentu (misalnya, sistem inventaris kecil untuk UMKM vs. sistem ERP perusahaan besar). Tentukan metodologi mana (SDLC atau Prototyping) yang paling cocok dan jelaskan alasannya.