Back to IF3110 Pengembangan Aplikasi Berbasis Web
Topic
Questions/Cues
9 Komponen Esensial?
Physical Data Center?
Konsep AWS: Region?
Konsep AWS: AZ?
Virtualization?
Hypervisor?
Hypervisor Type 1?
Hypervisor Type 2?
Networking?
Storage?
- Tipe Storage (Block, File, Object)?
Security?
Management & Orchestration?
Monitoring & Analytics?
Disaster Recovery (DR) & Backup?
Compliance & Governance?
Reference Points
- Slides IF3110-11a-Cloud-Computing.pdf (Slide 15-25)
Komponen Infrastruktur Cloud
Infrastruktur cloud yang kompleks dibangun di atas 9 komponen esensial berikut:
Physical Data Centers:
- Fondasi fisik dari cloud. Berupa gedung yang menampung hardware (server, storage, networking), listrik, pendingin, dan keamanan fisik.
- Contoh AWS:
Region: Lokasi fisik di dunia (misal: Region Jakarta).
Availability Zone (AZ): Sekelompok data center yang logis di dalam satu Region. Setiap AZ terisolasi penuh (lokasi, listrik, air) dari AZ lainnya untuk fault tolerance. Satu Region terdiri dari beberapa AZ.
Virtualization & Hypervisors:
- Virtualization: Teknologi yang memungkinkan satu server fisik menjalankan beberapa Virtual Machine (VM) secara bersamaan, memungkinkan resource pooling dan utilisasi yang efisien.
- Hypervisor: Software yang membuat, menjalankan, dan me-manage VM (Contoh: KVM, VMware ESXi).
![]()
Type 1 (Native/Bare Metal): Hypervisor berjalan langsung di atas hardware. Jauh lebih efisien. Ini yang digunakan oleh provider cloud.
Type 2 (Hosted): Hypervisor berjalan di atas Sistem Operasi host (misal: VirtualBox di Windows/Mac).
Networking:
Komponen (switch, router, load balancer, firewall) yang menghubungkan semua komponen cloud dan memungkinkan transfer data. Termasuk teknologi seperti VPN (Virtual Private Network) dan SDN (Software-Defined Networking).
Storage:
- Komponen fundamental untuk menyimpan dan mengelola data.
- Tipe Storage:
Block Storage: Menyediakan blok storage mentah, mirip hard drive (SSD/HDD) tradisional. Digunakan untuk OS virtual machine.
File Storage: Menawarkan filesystem hierarkis (struktur folder), seperti NAS (Network-Attached Storage).
Object Storage: Menyediakan storage yang sangat skalabel dan durabel untuk data tidak terstruktur (gambar, video, backup). Ini paling sering digunakan untuk aplikasi web.
Security:
Memastikan perlindungan dan integritas infrastruktur dan data.
Mencakup: Enkripsi data, firewall, Authentication & Access Control (IAM), Vulnerability Management, logging.
Management & Orchestration:
- Platform manajemen terpusat untuk mengontrol infrastruktur cloud.
- Mencakup: Provisioning (alokasi sumber daya), otomatisasi, orchestration (workflow otomatisasi yang kompleks), cost management & billing.
Monitoring & Analytics:
Tools untuk melacak performance, availability, dan health dari infrastruktur dan aplikasi.
Memungkinkan identifikasi dan resolusi masalah secara proaktif, serta capacity planning.
Disaster Recovery (DR) & Backup:
Mekanisme untuk menjamin kelangsungan bisnis (business continuity).
Backup: Menyalin data secara reguler untuk melindungi dari kehilangan/kerusakan data.
DR: Mereplikasi data dan aplikasi ke lokasi alternatif (misal: AZ atau Region lain) untuk failover jika terjadi bencana.
Compliance & Governance:
- Memastikan infrastruktur cloud mematuhi persyaratan regulasi dan kebijakan industri (misal: GDPR untuk privasi data, HIPAA untuk data kesehatan).
- Mencakup: Audit, risk management, policy management.
Infrastruktur cloud dibangun di atas Physical Data Centers yang tersebar di Region dan Availability Zone (AZ) untuk high availability. Teknologi intinya adalah Virtualization (menggunakan Hypervisor Type 1) yang membagi hardware fisik menjadi VM. Ini semua didukung oleh 7 pilar lainnya: Networking (konektivitas), Storage (terutama Object Storage untuk web), Security (perlindungan data), Management & Orchestration (kontrol & otomatisasi), Monitoring & Analytics (pelacakan health), Disaster Recovery (kelangsungan bisnis), dan Compliance (kepatuhan regulasi).
Additional Information
Deep Dive: Ketersediaan Tinggi (High Availability) dengan Region & AZ
Konsep Region dan AZ adalah kunci mengapa cloud sangat reliable.
Skenario 1: Server Anda Mati.
Jika Anda hanya punya 1 VM (server), dan hardware fisiknya rusak, aplikasi Anda mati.
Skenario 2: Data Center (AZ) Mati.
Jika Anda menyebar aplikasi Anda di 3 VM yang berbeda di 3 AZ yang berbeda (AZ-A, AZ-B, AZ-C) dalam satu Region (Jakarta), lalu Anda letakkan Load Balancer di depannya.
Jika AZ-A mati total (misal: banjir atau mati listrik), Load Balancer akan otomatis berhenti mengirim traffic ke sana dan mengalihkannya ke AZ-B dan AZ-C. Aplikasi Anda tetap hidup.
Skenario 3: Region Mati.
Jika seluruh Region Jakarta mati (misal: bencana alam besar), aplikasi Anda akan mati.
Untuk Disaster Recovery penuh, Anda harus mereplikasi data dan aplikasi Anda ke Region lain (misal: Singapura).
Deep Dive: Object Storage (Contoh: Amazon S3)
Object Storage berbeda fundamental dari File Storage (seperti di laptop Anda).
File Storage:
C:\Users\Budi\Pictures\cat.jpg(Path bersifat hierarkis).Object Storage: Tidak ada folder. Data Anda (
cat.jpg) disimpan sebagai “Objek”. Anda mendapat ID unik, dan file itu disimpan secara redundan di banyak server.Mengapa ini penting untuk web?
Sangat Skalabel: Bisa menyimpan triliunan file.
Sangat Durabel: Data Anda otomatis di-copy ke beberapa AZ, sehingga hampir tidak mungkin hilang.
Murah: Jauh lebih murah daripada Block Storage (SSD).
Aplikasi web modern tidak pernah menyimpan file upload pengguna (gambar profil, dll) di filesystem server yang sama dengan kode aplikasi. Mereka menyimpannya di Object Storage.