Back to IF3140 Sistem Basis Data

Topic

Questions/Cues

  • Apa itu Complex Event Processing (CEP)?

  • Tantangan CEP?

  • Data Federation vs Virtualization?

  • Apa itu Data-as-a-Service (DaaS)? (Internal & Eksternal)

  • Cloud-based Integration (IPaaS)?

  • Pentingnya Data Exchange Standards?

  • Contoh Standar? (GTFS, HL7, FDX)

  • Tools untuk DII?

Reference Points

  • Slides 35-41

Complex Event Processing (CEP)

CEP adalah sebuah metode untuk melacak dan menganalisis (memproses) aliran (streams) informasi (data) tentang hal-hal yang terjadi (events) secara real-time untuk mengambil kesimpulan.

Sesuai namanya (“Complex”), CEP menggabungkan data dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi event yang bermakna (seperti peluang atau ancaman) untuk memprediksi perilaku dan memicu respons otomatis.

  • Contoh Event: Klik di website, order, tweet, data sensor IoT, harga saham, laporan cuaca.

  • Contoh CEP: Mendeteksi pola fraud kartu kredit. (Event 1: Transaksi di Jakarta jam 13:00) + (Event 2: Transaksi di Singapura jam 13:05) = Complex Event “Pola Transaksi Mencurigakan” Picu Aksi “Blokir Kartu”.

  • Tantangan: Laju event sangat tinggi, sehingga tidak praktis untuk mengambil data tambahan. Lingkungan CEP harus bisa mengintegrasikan data dalam volume besar dan beragam jenis secara instan.

Data Federation & Virtualization

Ini adalah pendekatan integrasi data tanpa memindahkan data secara fisik (alternatif dari ETL).

  • Data Federation (Federasi): Menyediakan akses ke kombinasi data store individual yang terpisah, seolah-olah mereka satu.

  • Data Virtualization (Virtualisasi): Memungkinkan beberapa data store yang heterogen (berbeda jenis) untuk dilihat (viewed) sebagai satu database tunggal. Ini menciptakan “Virtual Data Layer” yang dilihat oleh pengguna, padahal datanya masih ada di lokasi aslinya.

Data-as-a-Service (DaaS)

DaaS memiliki dua arti:

  1. Eksternal: Data yang dilisensikan dari vendor dan disediakan sesuai permintaan (on demand). Contoh: Perusahaan Anda berlangganan feed data harga saham dari Bursa Efek.

  2. Internal: Konsep di mana data enterprise (internal) atau layanan data disediakan untuk berbagai fungsi dan sistem operasional di dalam organisasi melalui “service” (biasanya API).

Cloud-based Integration (IPaaS)

IPaaS (Integration Platform-as-a-Service) adalah bentuk integrasi sistem yang disampaikan sebagai layanan cloud (SaaS).

  • Pendorong: Munculnya aplikasi SaaS (seperti Salesforce, Workday, Google Workspace) menciptakan kebutuhan untuk mengintegrasikan data yang lokasinya di luar data center organisasi.

  • IPaaS adalah solusi untuk “menjembatani” data antara aplikasi SaaS di cloud dengan sistem on-premise (internal), atau antar-sesama aplikasi SaaS.

  • Contoh vendor: MuleSoft Anypoint Platform, Boomi, Azure Data Factory.

Data Exchange Standards (Standar Pertukaran Data)

Ini adalah aturan formal untuk struktur elemen data. Standar ini sangat penting untuk menyederhanakan interoperability (kemampuan sistem untuk bekerja sama). Jika semua pihak setuju pada satu format, biaya integrasi turun drastis.

  • Contoh Standar:

    • GTFS (General Transit Feed Specification): Standar de facto di seluruh dunia untuk info transportasi publik (jadwal, rute, tarif).

    • HL7 (Health Level Seven): Standar global untuk transfer data klinis dan administrasi kesehatan (rekam medis).

    • FDX (Financial Data Exchange): Standar teknis (API) untuk berbagi data keuangan (antar bank dan aplikasi fintech).

Tools (Alat Bantu DII)

Ada banyak alat yang membantu proses DII, dikategorikan sebagai:

  • Data transformation engine/ETL tool: (Contoh: Informatica, Talend, Microsoft SSIS, Azure Data Factory, Fivetran).

  • Data virtualization server: (Contoh: Denodo, Tibco).

  • Enterprise Service Bus (ESB): (Contoh: MuleSoft, TIBCO).

  • Business rules engine: Mengelola logika/aturan bisnis secara terpusat.

  • Data and process modeling tools: Alat untuk menggambar desain alur data.

  • Data profiling tools: Alat untuk menganalisis kualitas data sumber.

  • Metadata repository: Tempat penyimpanan “data tentang data” (misal: Business Glossary).

Summary

Arsitektur integrasi modern mencakup CEP (menganalisis event stream real-time untuk mendeteksi pola), Data Virtualization (mengakses data tanpa memindahkannya), dan IPaaS (platform integrasi berbasis cloud untuk menghubungkan aplikasi SaaS). Untuk memastikan interoperabilitas yang mulus antar organisasi, Data Exchange Standards (seperti HL7 untuk kesehatan atau GTFS untuk transportasi) sangat penting. Seluruh proses ini didukung oleh berbagai Tools, mulai dari engine ETL/Transformasi hingga ESB dan Metadata Repository.