Back to IF3140 Sistem Basis Data

Topic

Questions/Cues

  • Apa langkah pertama sebelum melakukan tuning?

  • Apa saja yang perlu dipahami dari workload?

  • Apa saja keputusan utama dalam tuning desain?

Posisi dan Tujuan Tuning Desain

Setelah desain ER, normalisasi, dan pembuatan view, langkah selanjutnya adalah melakukan tuning pada level desain untuk memenuhi target performa. Ini melibatkan dua aktivitas utama: memilih indeks yang tepat dan, jika perlu, menyempurnakan skema konseptual dan eksternal.

Langkah Fundamental: Memahami Workload

Langkah paling fundamental sebelum melakukan tuning adalah memahami workload atau beban kerja sistem. Tanpa pemahaman ini, setiap upaya tuning akan seperti tebakan. Hal-hal yang perlu dipahami meliputi:

  • Query Terpenting: Query mana yang paling sering dijalankan dan paling krusial bagi aplikasi? Untuk setiap query, kita perlu tahu relasi dan atribut mana yang diakses, serta kondisi seleksi/join yang digunakan.

  • Update Terpenting: Operasi INSERT, UPDATE, atau DELETE mana yang paling sering terjadi? Kita perlu tahu atribut mana yang terpengaruh oleh update tersebut.

  • Target Performa: Kinerja seperti apa (misal, response time) yang diharapkan untuk setiap query dan update penting tersebut.

Keputusan Utama dalam Tuning Desain

Berdasarkan analisis workload, ada beberapa keputusan besar yang harus diambil:

  • Keputusan Indeks: Indeks apa yang harus dibuat? Pada tabel dan kolom mana? Berapa banyak indeks yang dibutuhkan dan apa jenisnya (B+-tree, Hash, Clustered)?

  • Keputusan Skema Logis: Perlukah kita mengubah skema yang sudah dinormalisasi? Apakah kita perlu “mundur” ke bentuk normal yang lebih rendah (denormalisasi)? Atau menggunakan teknik lain seperti partisi horizontal dan view?

Summary

Tuning pada level desain adalah langkah optimasi yang dilakukan setelah desain logis selesai, yang bertujuan untuk memenuhi target performa. Langkah pertama dan paling krusial adalah memahami workload secara mendalam, yaitu mengidentifikasi query dan update terpenting beserta frekuensinya. Berdasarkan analisis ini, keputusan utama yang harus dibuat adalah memilih indeks yang tepat dan, jika perlu, menyempurnakan skema logis melalui teknik seperti denormalisasi atau partisi.