Back to IF3170 Inteligensi Artifisial

Topic

Questions/Cues

  • Apa saja contoh aplikasi AI dalam kehidupan?

  • Apa empat pendekatan dalam mendefinisikan AI?

  • Apa itu pendekatan “Acting Humanly”?

  • Bagaimana cara kerja Turing Test?

  • Apa itu pendekatan “Thinking Humanly”?

  • Apa itu pendekatan “Thinking Rationally”?

  • Apa itu pendekatan “Acting Rationally”?

  • Apa itu Intelligent Agent?

Reference Points

  • Slides IF3170 - 01 - AI-Introduction.pdf

Aplikasi AI dalam Kehidupan Sehari-hari

Kecerdasan Buatan (AI) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Beberapa contoh aplikasinya meliputi:

  • Penemuan Rute (Path Finding): Aplikasi seperti Google Maps menggunakan AI untuk menghitung rute tercepat dengan mempertimbangkan lalu lintas, jarak, dan kondisi jalan secara real-time.

  • Asisten Virtual (AI Assistant): Siri, Google Assistant, dan Alexa menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memahami perintah suara dan melakukan tugas seperti mengirim pesan, memutar musik, atau mengontrol perangkat pintar di rumah.

  • Aplikasi Biometrik: Sistem keamanan modern menggunakan AI untuk verifikasi identitas melalui sidik jari (fingerprint) atau pengenalan wajah (face recognition).

  • Sistem Rekomendasi: Layanan seperti Netflix, Spotify, dan Steam menggunakan AI untuk menganalisis riwayat tontonan atau aktivitas Anda dan merekomendasikan film, musik, atau game yang mungkin Anda sukai.

  • Game: AI digunakan untuk menciptakan lawan komputer (bot) yang cerdas dan adaptif, seperti OpenAI Five yang berhasil mengalahkan juara dunia game Dota 2.

  • Mobil Otonom (Self-Driving Cars): Perusahaan seperti Waymo dan Uber menggunakan AI yang kompleks untuk memproses data dari sensor (seperti LiDAR dan kamera) agar mobil dapat menavigasi lingkungan dan membuat keputusan mengemudi secara mandiri.

  • Industri Lain: AI juga diterapkan secara luas di berbagai sektor seperti kesehatan (diagnosis penyakit), pendidikan (personalisasi pembelajaran), energi, dan manufaktur (robotika).

Empat Pendekatan dalam Mendefinisikan AI

Definisi Kecerdasan Buatan dapat dikategorikan ke dalam empat pendekatan utama, yang dibedakan berdasarkan fokusnya pada proses berpikir (thinking) atau bertindak (acting), dan acuannya pada standar manusia (humanly) atau rasionalitas (rationally).

Humanly (Seperti Manusia)Rationally (Secara Rasional)
Thinking1. Thinking Humanly3. Thinking Rationally
Acting2. Acting Humanly4. Acting Rationally

1. Acting Humanly (Bertindak Seperti Manusia)

Pendekatan ini berfokus pada pembuatan mesin yang dapat melakukan fungsi-fungsi yang memerlukan kecerdasan saat dilakukan oleh manusia. Tujuannya adalah agar komputer dapat melakukan hal-hal yang saat ini masih lebih baik dilakukan oleh manusia.

  • Turing Test: Sebuah tes yang diusulkan oleh Alan Turing untuk mengukur kecerdasan mesin. Seorang interogator manusia berkomunikasi (melalui teks) dengan dua entitas tersembunyi: satu manusia dan satu mesin. Jika interogator tidak dapat secara konsisten membedakan mana yang mesin dan mana yang manusia, maka mesin tersebut dianggap telah lulus tes dan menunjukkan perilaku cerdas.

  • Contoh: Chatbot seperti Mitsuku (pemenang Loebner Prize) dan sistem pakar seperti PXDES (diagnosis penyakit dari rontgen) yang meniru kemampuan seorang ahli.

2. Thinking Humanly (Berpikir Seperti Manusia)

Pendekatan ini mencoba memahami dan meniru cara kerja otak manusia. Tujuannya adalah membuat komputer dapat berpikir dalam arti yang sesungguhnya, yaitu memiliki pikiran dan kesadaran. Pendekatan ini sering disebut juga pendekatan model kognitif.

  • Proses: Membutuhkan pemahaman tentang bagaimana pikiran manusia bekerja (melalui introspeksi atau eksperimen psikologis), lalu membuat teori atau model komputasional dari proses tersebut.

  • Contoh: NuPIC (Numenta Platform for Intelligent Computing) yang didasarkan pada teori cara kerja neokorteks, dan Sighthound yang menggunakan deep learning untuk mengajari kamera “melihat” seperti otak manusia.

3. Thinking Rationally (Berpikir Secara Rasional)

Pendekatan ini berfokus pada penggunaan logika formal dan penalaran deduktif. Tujuannya adalah membangun sistem komputasional yang dapat memecahkan masalah menggunakan aturan-aturan logika yang “benar”.

  • Dasar: Berakar dari logika Aristoteles, di mana sebuah argumen yang benar akan menghasilkan kesimpulan yang benar. Ini sering disebut pendekatan “laws of thought”.

  • Tantangan: Tidak semua masalah di dunia nyata dapat direpresentasikan secara logis dengan mudah, dan sulit untuk memecahkan masalah yang memiliki ketidakpastian.

  • Contoh: Theorem Provers seperti LEAN dan VAMPIRE, yang dirancang untuk membuktikan teorema matematika secara otomatis menggunakan penalaran logis.

4. Acting Rationally (Bertindak Secara Rasional)

Pendekatan ini berfokus pada perancangan agen cerdas (intelligent agents). Agen adalah sesuatu yang dapat mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak di lingkungan tersebut melalui aktuator. Tujuannya adalah agar agen tersebut bertindak untuk mencapai hasil terbaik atau, ketika ada ketidakpastian, hasil terbaik yang diharapkan.

  • Rasionalitas: Bertindak secara rasional berarti memilih tindakan yang diharapkan dapat memaksimalkan ukuran kinerja (tujuan) agen, berdasarkan bukti yang diberikan oleh persepsi dan pengetahuan yang dimiliki agen.

  • Keunggulan: Pendekatan ini lebih umum daripada “thinking rationally” karena inferensi logis yang benar hanyalah salah satu dari beberapa mekanisme untuk mencapai rasionalitas. Ini juga lebih mudah diuji secara ilmiah daripada pendekatan berbasis pemikiran manusia.

  • Contoh: Bot dalam game Dota 2 yang bertindak untuk mencapai kemenangan, dan sistem penjadwalan produksi seperti JobShop yang bertujuan mengoptimalkan alur kerja.

Summary

Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu yang luas dengan aplikasi yang meresap dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari asisten virtual hingga mobil otonom. Definisinya dapat dipahami melalui empat pendekatan: bertindak seperti manusia (lulus Turing Test), berpikir seperti manusia (meniru kognisi), berpikir rasional (menggunakan logika formal), dan bertindak rasional (desain agen cerdas). Pendekatan “Acting Rationally”, yang berfokus pada agen yang bertindak untuk memaksimalkan hasil yang diharapkan, dianggap sebagai pendekatan yang paling umum dan kuat dalam AI modern karena mencakup berbagai aspek kecerdasan dan lebih mudah dievaluasi secara ilmiah.