Back to IF3170 Inteligensi Artifisial
Topic
Questions/Cues
Apa definisi Supervised Learning?
Apa itu Inductive Learning?
Apa itu Training Set?
Apa tujuan utama dari proses belajar ini?
Apa itu hipotesis
h?Apa hubungan antara
hdanf?Apa beda Klasifikasi dan Regresi?
Reference Points
IF3170-Materi-08-Seg-02 - Learning - Supervised.pdf (Slide 3-4)
Tom Mitchell, “Machine Learning”, 1997.
Supervised Learning: Belajar dari Contoh Berlabel
Supervised Learning adalah paradigma pembelajaran mesin di mana agen belajar dari sekumpulan data yang sudah diberi label dengan benar. Setiap data poin dalam set pelatihan terdiri dari pasangan input-output.
Input: Disebut juga fitur, atribut, atau variabel independen (disimbolkan dengan X).
Output: Disebut juga label, target, atau variabel dependen (disimbolkan dengan y atau f(x)).
Training Set adalah koleksi dari pasangan
<data, label>ini. Analogi sederhananya adalah belajar dengan seorang “guru” yang memberikan soal (input) beserta kunci jawabannya (output).Inductive Learning: Dari Spesifik ke Umum
Proses belajar dalam Supervised Learning disebut Inductive Learning. Ini adalah proses untuk menyimpulkan sebuah fungsi umum dari contoh-contoh spesifik.
Fungsi Target (f): Ini adalah fungsi “ideal” atau “sebenarnya” yang memetakan input ke output. Dalam dunia nyata, kita tidak pernah tahu bentuk pasti dari fungsi ini.
Hipotesis (h): Ini adalah fungsi yang dipelajari oleh algoritma dari data latih. Tujuannya adalah agar
hbisa mengaproksimasi atau mendekatif(h ≈ f) sebaik mungkin.Alur prosesnya adalah:
Algoritma menerima Training Set.
Melalui proses Inductive Learning, algoritma menghasilkan sebuah Hipotesis
h.Hipotesis
hini kemudian digunakan untuk membuat prediksi pada data baru yang belum pernah dilihat (unseen data).Klasifikasi vs. Regresi
Supervised Learning umumnya dibagi menjadi dua jenis tugas utama, tergantung pada domain dari label/outputnya:
Klasifikasi (Classification):
Tujuannya adalah memprediksi label kategori/diskrit.
Domain dari labelnya adalah sebuah himpunan nilai yang terbatas.
Contoh: Memprediksi apakah sebuah email adalah ‘spam’ atau ‘bukan spam’; mengklasifikasikan spesies bunga (‘setosa’, ‘versicolor’, ‘virginica’).
Regresi (Regression):
Tujuannya adalah memprediksi nilai numerik/kontinu.
Domain dari labelnya bisa berupa nilai riil apa pun.
Contoh: Memprediksi harga rumah berdasarkan luasnya; memprediksi suhu besok hari.
Supervised Learning adalah proses Inductive Learning di mana sebuah model belajar dari training set yang berisi pasangan input-output berlabel. Tujuannya adalah untuk menemukan sebuah fungsi hipotesis (
h) yang dapat mengaproksimasi fungsi target (f) yang tidak diketahui, sehingga model dapat melakukan generalisasi untuk memprediksi output pada data baru, baik dalam bentuk kategori (Klasifikasi) maupun nilai kontinu (Regresi).
Additional Information
Ruang Hipotesis (Hypothesis Space)
Setiap algoritma machine learning memiliki Ruang Hipotesis (H), yaitu himpunan semua kemungkinan fungsi
hyang dapat dipertimbangkan oleh algoritma tersebut. Misalnya, ruang hipotesis untuk regresi linear adalah himpunan semua kemungkinan garis lurus. Proses training pada dasarnya adalah sebuah proses pencarian di dalam ruang hipotesis ini untuk menemukanhyang paling cocok dengan data latih.Bias Induktif (Inductive Bias)
Karena kita tidak pernah melihat semua data yang mungkin ada, bagaimana sebuah model bisa melakukan generalisasi dari data latih yang terbatas ke data baru? Jawabannya adalah karena setiap algoritma memiliki bias induktif, yaitu seperangkat asumsi yang dibuat oleh algoritma untuk dapat melakukan prediksi pada data yang belum pernah dilihat.
Contoh: Bias dari regresi linear adalah asumsi bahwa hubungan antara input dan output adalah linear. Bias dari algoritma Decision Tree adalah preferensi untuk pohon yang lebih sederhana (prinsip Occam’s Razor).
Tanpa bias induktif, pembelajaran murni dari data tidak akan mungkin terjadi. Memilih algoritma yang tepat berarti memilih algoritma dengan bias induktif yang paling sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Eksplorasi Mandiri
Pikirkan tentang bagaimana Anda belajar membedakan antara apel dan jeruk saat kecil. Anda diberi contoh spesifik (“Ini apel”, “Ini jeruk”). Otak Anda kemudian melakukan inductive learning untuk membangun model internal (hipotesis
h) berdasarkan fitur-fitur seperti warna, bentuk, dan tekstur. Model ini yang kemudian Anda gunakan untuk mengklasifikasikan buah baru yang Anda lihat.Sumber & Referensi Lanjutan:
Buku: Tom Mitchell, “Machine Learning” (1997) - Buku klasik yang memberikan dasar-dasar teori pembelajaran mesin, termasuk Inductive Learning.
Video: Andrew Ng - “Machine Learning” on Coursera/YouTube. Penjelasan yang sangat intuitif tentang konsep-konsep dasar ini.