Back to WI2022 Manajemen Proyek
Topic
Questions/Cues
Apa itu Work Breakdown Structure (WBS)?
Apa tujuan utama WBS?
Bagaimana WBS membantu perencanaan?
Apa itu Network Diagram?
Apa tujuan dari PERT & CPM?
Apa saja 6 elemen dalam notasi PERT?
Apa itu Gantt Chart?
Apa keunggulan utama Gantt Chart?
Bagaimana WBS, Network Diagram, dan Gantt Chart berhubungan?
Reference Points
- ManPro-04-Project-Planning.pdf (Slides 15-18)
Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau dekomposisi hierarkis dari total lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh tim proyek untuk mencapai tujuan proyek dan menghasilkan deliverables yang diperlukan. Ini adalah fondasi dari seluruh perencanaan proyek.
Tujuan Utama WBS:
Menguraikan Lingkup: Memecah pekerjaan besar yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola yang disebut work packages.
Dasar Estimasi: Menjadi dasar untuk melakukan estimasi durasi, biaya, dan kebutuhan sumber daya.
Alat Komunikasi: Memberikan gambaran yang jelas kepada seluruh tim dan stakeholder tentang semua pekerjaan yang akan dilakukan.
Contoh: WBS untuk “Menghasilkan Makalah”
Network Diagram (Diagram Jaringan): PERT & CPM
Network Diagram adalah visualisasi grafis yang menunjukkan urutan logis dan ketergantungan antar aktivitas dalam sebuah proyek. Dua metode yang umum digunakan adalah:
PERT (Program Evaluation and Review Technique): Digunakan untuk proyek dengan ketidakpastian durasi tugas yang tinggi.
CPM (Critical Path Method): Digunakan untuk menentukan jalur tugas terpanjang yang menentukan durasi total proyek.
Diagram ini membantu manajer proyek memahami alur kerja dan mengidentifikasi tugas mana yang kritis.
Elemen dalam Notasi PERT/CPM:
Early Start (ES): Waktu paling awal sebuah tugas bisa dimulai.
Late Start (LS): Waktu paling akhir sebuah tugas bisa dimulai tanpa menunda proyek.
Early Finish (EF): Waktu paling awal sebuah tugas bisa selesai.
Late Finish (LF): Waktu paling akhir sebuah tugas bisa selesai tanpa menunda proyek.
Time Estimate: Perkiraan durasi untuk menyelesaikan tugas.
Task ID: Pengenal unik untuk setiap tugas.
Gantt Chart
Gantt Chart adalah sejenis diagram batang (bar chart) yang mengilustrasikan jadwal proyek. Diagram ini adalah salah satu alat yang paling populer dan mudah dipahami dalam manajemen proyek.
Keunggulan Utama:
Visualisasi Waktu: Menampilkan daftar aktivitas di sisi vertikal dan skala waktu di sisi horizontal. Panjang setiap batang menunjukkan durasi aktivitas.
Pelacakan Kemajuan: Sangat efektif untuk memvisualisasikan jadwal, dependensi antar tugas, dan melacak kemajuan proyek terhadap rencana awal.
Gantt Chart menunjukkan kapan setiap aktivitas dimulai dan berakhir, serta dependensinya.
Perencanaan jadwal proyek yang efektif dimulai dengan memecah total pekerjaan menjadi komponen-komponen kecil menggunakan Work Breakdown Structure (WBS). Selanjutnya, urutan dan ketergantungan logis antar komponen divisualisasikan dengan Network Diagram (PERT/CPM), dan akhirnya, semua aktivitas tersebut dijadwalkan dalam sebuah linimasa menggunakan Gantt Chart untuk memonitor pelaksanaan dan kemajuan proyek.
Additional Information
Pendalaman: Critical Path Method (CPM)
“Jalur Kritis” (Critical Path) adalah rangkaian aktivitas terpanjang dalam Network Diagram yang menentukan durasi total tercepat sebuah proyek bisa diselesaikan. Setiap aktivitas di jalur kritis memiliki “float” atau “slack” (waktu tunda) nol, yang berarti penundaan sekecil apa pun pada aktivitas ini akan secara langsung menunda tanggal penyelesaian keseluruhan proyek. Manajer Proyek harus memberikan perhatian ekstra pada aktivitas-aktivitas di jalur kritis ini untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
Tools dan Software
Membuat WBS, Network Diagram, dan Gantt Chart secara manual bisa sangat merepotkan. Berikut adalah beberapa software yang umum digunakan:
Microsoft Project: Standar industri untuk manajemen proyek komprehensif.
Jira: Populer untuk pengembangan software, terutama yang menggunakan metodologi Agile.
Asana & Trello: Lebih ramah pengguna, bagus untuk proyek-proyek skala kecil hingga menengah.
Smartsheet: Gabungan antara spreadsheet dan alat manajemen proyek.
Eksplorasi Mandiri
Coba buat WBS dan Gantt Chart sederhana untuk merencanakan sebuah acara, misalnya “Mengadakan Pesta Barbekyu”.
WBS: Pecah pekerjaan menjadi beberapa kategori utama (misal: Perencanaan, Persiapan Makanan, Pengaturan Lokasi, Hiburan). Lalu, pecah lagi setiap kategori menjadi tugas-tugas yang lebih kecil (misal: di bawah Perencanaan ada “Membuat Daftar Tamu”, “Mengirim Undangan”).
Gantt Chart: Masukkan tugas-tugas dari WBS ke dalam linimasa. Tentukan durasi dan dependensinya (misal: Anda tidak bisa “Membeli Daging” sebelum “Menentukan Jumlah Tamu”).