_Back to _ II2100 Komunikasi Interpersonal dan Publik Naufarrel Zhafif - 13523149

  1. Jelaskan empat aspek yang memicu dan dipicu perubahan dalam komunikasi. Berikan contoh singkat untuk setiap aspek.

Terdapat empat aspek yang menjadi pemicu dan terpicu untuk perubahan dalam komunikasi:

  1. Situasi: Peristiwa eksternal.
  2. Kondisi: Keadaan internal yang dipengaruhi oleh situasi.
  3. Prospek: Prediksi masa depan. Dapat bernilai positif maupun negatif.
  4. Komunikasi: Aksi yang paling mudah untuk dilakukan.

Contoh: Bayangkan kita bersama teman-teman kita telah merencanakan mendaki Gunung Semeru, minggu ini.

  1. Situasi: Tiba-tiba ada kabar mengenai politik Indonesia, yang pada saat ini ternyata sedang banyak mengalami demonstrasi massal.
  2. Kondisi: Situasi ini menyebabkan diri kita khawatir dan cemas.
  3. Prospek: Dari pandangan tadi, kita berpikir bahwa, “Kayaknya, rencana ini harus batal, deh”
  4. Komunikasi: Akhirnya, kita beraksi dengan mengomunikasikan pandangan pembatalan ini ke teman-teman kita.
  1. Mengapa komunikasi disebut sebagai “usaha dari komunikator untuk menghasilkan nilai yang menguntungkan bagi keempat pihak”? Sebutkan keempat pihak tersebut.

Karena dari komunikasi, biasanya akan dicapai titik tengah dalam menyelesaikan suatu situasi yang mempengaruhi keempat pihak. Empat pihak ini kemudian akan menyetujui/menolak usulannya. Jika menolak, komunikasi akan terus berlanjut hingga tercapai titik tengah untuk keempatnya. Empat pihak ini mencakup:

  1. Aku (Pihak Pertama)
  2. Kau (Pihak Kedua)
  3. Dia (Pihak Ketiga)
  4. Kita (Keseluruhan, menyangkut relasi dari ketiga pihak di atas)
  1. Apa yang dimaksud dengan “repertoar” dalam konteks komunikasi, dan mengapa penting untuk disiapkan?

Repertoar berarti bahan ucapan atau lakon yang perlu disiapkan untuk berbagai kasus yang mungkin terjadi. Bahan ucapan/lakon ini penting disiapkan karena setiap situasi komunikasi itu unik. Dengan repertoar yang kaya, kita dapat menjadi komunikator yang fleksibel dan adaptif untuk audiens yang berbeda.

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara model komunikasi transaksional dengan model komunikasi satu arah (misalnya, A mengirim pesan ke B tanpa balasan).

Di dalam model transaksional, kedua pihak memiliki tujuan utama bertukar informasi dan pandangan yang luaran akhirnya adalah penyatuan pandangan. Biasanya, bersifat diskusi atau debat. Sedangkan, dalam komunikasi satu arah, tujuannya hanya untuk penyampaian informasi. Biasanya bersifat perintah atau informasi singkat.

  1. Bedakan antara tujuan komunikasi yang bersifat “personal” dan “impersonal” berdasarkan fungsinya.

Personal: Berfungsi membangun relasi unik dari komunikator dan komunikan. Impersonal: Berfungsi untuk tujuan praktis (tidak serta merta membangun relasi).

  1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat empat dari enam karakteristik kompetensi berkomunikasi yang disebutkan dalam materi.

Koleksi Repertoar: Mempunyai banyak bahan, pesan, dan keterampilan untuk penyampaian pesan (Misalnya, lagu, orasi, diskusi, dsb). Adaptabilitas: Mampu merespons reaksi audiens berdasarkan karakteristik audiensnya. Keterampilan (Skill): Mampu tampil dengan terampil (Percaya diri) Empati: Mampu menempatkan diri dalam perasaan orang lain, sehingga memperoleh dan mengetahui pandangan orang tersebut.

  1. Bagaimana media sosial dapat memfasilitasi dan memperkuat komunikasi interpersonal, terutama dalam mengatasi “kelemahan individu”?

Ketika seseorang berada dalam media sosial, ia tidak berada dalam posisi “sendirian”. Justru, biasanya ia akan mencari dan bergabung dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang searah/sama (mudahnya, mengikuti tren). Dari situ, tercipta social power yang pada akhirnya menyamarkan orang tersebut dengan orang-orang lain dan menutupi kelemahannya.

  1. Jelaskan analogi komunikasi langsung (offline) sebagai “tenis” dan komunikasi media sosial (online) sebagai “catur”. Apa implikasi dari perbedaan ini?

Dalam bermain tenis, bola dipukul dengan cepat, sehingga tanggapannya harus instan, saat itu juga. Sama ketika berkomunikasi offline, apa yang kita bicarakan harus mendapat tanggapan saat itu juga. Sedangkan, ketika bermain catur, seseorang dapat menunda gerakannya hingga mendapat gerakan yang tepat, dan sebagai lawan catur tersebut, kita hanya bisa menunggu. Sama seperti komunikasi daring, seseorang dapat menunda jawaban ketika berkomunikasi hingga ia merasa siap memberikan jawaban tersebut.

  1. Meskipun memiliki banyak potensi, media sosial juga memiliki risiko dalam komunikasi interpersonal. Sebutkan tiga risiko utama tersebut.
  • Miskin nuansa, dangkal, basa-basi.
  • Spontan dan singkat, tidak hangat
  • Efemeral (singkat dan sementara).
  1. Sebutkan tiga sikap atau tindakan yang perlu diperhatikan untuk menjaga kompetensi komunikasi di dunia maya.
  • Kehati-hatian:  Selalu berhati-hati dan pertimbangkan dampak jangka panjang, karena ucapan kita bisa saja disalahartikan dan disebarkan dengan narasi yang salah.
  • Respek: Hargai orang lain dan kebutuhan akan atensinya.
  • Sopan: Tetap sadar bahwa tidak semua orang akan langsung menerima gaya komunikasi kita dan lakukan dengan norma yang berlaku.