Back to MA2022 Struktur Bilangan Bulat
Properti Elemen Grup
Questions/Cues
- Ketunggalan Identitas
- Ketunggalan Invers
- Invers dari Invers
- Invers dari Perkalian (Socks-Shoes)
- Hukum Kanselasi (Pembatalan)
- Notasi Pangkat
Properti Fundamental
Setelah sebuah himpunan dan operasi terbukti sebagai sebuah grup, ada beberapa properti fundamental yang secara otomatis berlaku untuk semua elemen di dalamnya. Properti ini membuat struktur grup menjadi sangat konsisten dan dapat diprediksi.
Ketunggalan Elemen Identitas
Teorema: Dalam sebuah grup
(G, *), elemen identitasebersifat unik.
- Artinya: Tidak mungkin ada dua atau lebih elemen identitas yang berbeda dalam satu grup. Hanya ada satu.
- Intuisi Bukti: Jika kita asumsikan ada dua identitas,
e₁dane₂, kita bisa menunjukkan bahwa keduanya sebenarnya sama dengan melihat hasil operasie₁ * e₂.Ketunggalan Elemen Invers
Teorema: Untuk setiap elemen
adalam grupG, elemen inversnya (ditulisa⁻¹) bersifat unik.
- Artinya: Setiap elemen hanya memiliki tepat satu “pasangan” invers.
- Intuisi Bukti: Jika kita asumsikan
bdanckeduanya adalah invers daria, kita bisa membuktikanb = cdengan menggunakan sifat asosiatif dan definisi invers (b = b*(a*c) = (b*a)*c = c).Invers dari Invers
Properti: Invers dari sebuah elemen invers adalah elemen itu sendiri.
- Formal:
(a⁻¹)⁻¹ = a- Contoh: Dalam
(ℤ, +), invers dari5adalah-5. Invers dari-5adalah5.Invers dari Perkalian (Properti Kaus Kaki-Sepatu)
Properti: Invers dari hasil perkalian dua elemen adalah perkalian dari invers masing-masing elemen, tetapi dalam urutan terbalik.
- Formal:
(a * b)⁻¹ = b⁻¹ * a⁻¹- Analogi “Socks-Shoes”: Untuk membatalkan tindakan memakai kaus kaki (
a) lalu sepatu (b), Anda harus melepas sepatu (b⁻¹) terlebih dahulu, baru kemudian melepas kaus kaki (a⁻¹). Urutannya dibalik.Hukum Kanselasi (Pembatalan)
Teorema: Dalam sebuah grup, kita dapat melakukan “pencoretan” atau kanselasi pada persamaan.
- Kanselasi Kiri: Jika
a * b = a * c, maka dapat disimpulkanb = c.- Kanselasi Kanan: Jika
b * a = c * a, maka dapat disimpulkanb = c.- Penting: Ini berlaku karena kita selalu bisa mengalikan kedua sisi persamaan dengan
a⁻¹(dari kiri atau dari kanan, tergantung posisinya) untuk menghilangkana.Notasi Pangkat
Dalam konteks grup, notasi pangkat digunakan sebagai singkatan untuk operasi berulang:
- Pangkat Positif:
gⁿ = g * g * ... * g(sebanyaknkali).- Pangkat Nol:
g⁰ = e(elemen identitas).- Pangkat Negatif:
g⁻ⁿ = (g⁻¹)ⁿ = (gⁿ)⁻¹.
Setiap grup secara inheren memiliki sifat-sifat fundamental: elemen identitas dan elemen invers untuk setiap anggota bersifat unik. Properti penting lainnya termasuk invers dari perkalian yang urutannya dibalik (
(ab)⁻¹ = b⁻¹a⁻¹), yang dikenal sebagai properti kaus kaki-sepatu, serta berlakunya hukum kanselasi kiri dan kanan yang memungkinkan ‘pencoretan’ elemen dalam persamaan grup.
Additional Information & Contoh Soal
Informasi Tambahan
- Tidak Ada Pembagian: Hukum kanselasi adalah alasan mengapa dalam teori grup abstrak kita tidak berbicara tentang “pembagian”. Alih-alih “membagi dengan
a”, kita “mengalikan dengan inversa”. Konsep ini lebih umum dan berlaku bahkan ketika operasinya bukan aritmetika biasa.Contoh Soal
- Soal Sederhana: Dalam grup
(ℤ₁₀, +), tentukan invers dari4. Lalu, buktikan bahwa(4⁻¹)⁻¹ = 4.
- Jawaban: Kita mencari
xsehingga4 + x ≡ 0 mod 10. Jawabannya adalahx = 6. Jadi,4⁻¹ = 6.- Selanjutnya, kita cari invers dari
6. Kita butuhysehingga6 + y ≡ 0 mod 10. Jawabannya adalahy = 4.- Jadi,
(4⁻¹)⁻¹ = 6⁻¹ = 4, terbukti.- Soal “Socks-Shoes”: Dalam grup matriks
GL₂(ℝ), jikaA = [[1, 2], [0, 1]]danB = [[0, 1], [1, 0]], hitung(AB)⁻¹menggunakan properti invers perkalian.
- Jawaban: Kita tidak perlu menghitung
ABterlebih dahulu. Kita gunakan(AB)⁻¹ = B⁻¹A⁻¹.
A⁻¹ = [[1, -2], [0, 1]]B⁻¹ = [[0, 1], [1, 0]](matriks ini adalah inversnya sendiri).(AB)⁻¹ = B⁻¹A⁻¹ = [[0, 1], [1, 0]] * [[1, -2], [0, 1]] = [[0, 1], [1, -2]].- Soal Penyederhanaan: Dalam sebuah grup
G, sederhanakan ekspresib * a * (b * a)⁻¹ * b.
- Jawaban:
b * a * (b * a)⁻¹ * b= b * a * (a⁻¹ * b⁻¹) * b(menggunakan properti “socks-shoes”)= b * (a * a⁻¹) * b⁻¹ * b(menggunakan asosiatif)= b * e * b⁻¹ * b(definisi inversa * a⁻¹ = e)= (b * b⁻¹) * b(definisi identitasb * e = b)= e * b(definisi inversb * b⁻¹ = e)= b(definisi identitase * b = b).- Jadi, ekspresi tersebut menyederhanakan menjadi
b.