Back to WI2022 Manajemen Proyek
Topic
Questions/Cues
Apa itu Engineering & Manajemen?
Apa saja sifat/karakteristik utama manajemen?
Apa tujuan dari manajemen?
Bagaimana tingkatan dalam manajemen?
Apa itu siklus PDCA?
Reference Points
- Slides 1-11
Definisi Engineering dan Manajemen
Engineering berasal dari kata Latin ‘ingenium’ yang berarti bakat atau penemuan cerdas. Secara profesi, ini adalah seni dan ilmu tentang bagaimana menggunakan sumber daya dan kekuatan alam untuk kepentingan manusia secara terukur dan logis. Seorang engineer mewujudkan ide menjadi kenyataan dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah.
Manajemen berasal dari kata Italia ‘maneggiare’ yang berarti “menangani”. Secara umum, manajemen adalah seni dan ilmu untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Lebih lengkapnya, ini adalah serangkaian aktivitas (seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (manusia, finansial, material) untuk mencapai tujuan secara efisien (melakukan sesuatu dengan benar) dan efektif (melakukan hal yang benar).
Karakteristik Utama Manajemen
Manajemen memiliki beberapa sifat yang mendefinisikannya:
Proses Berkelanjutan: Manajemen adalah kegiatan yang tidak pernah berhenti selama organisasi masih berjalan.
Berorientasi pada Hasil: Fokus utama manajemen adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Aktivitas Kelompok: Manajemen mengoordinasikan usaha banyak orang, bukan aktivitas individu.
Multidisiplin: Mengambil konsep dari berbagai ilmu seperti psikologi, sosiologi, ekonomi, dan lainnya.
Seni sekaligus Sains: Sebagai sains, ia memiliki prinsip yang teruji. Sebagai seni, ia membutuhkan kreativitas dan intuisi dalam penerapannya.
Bersifat Situasional: Pendekatan manajemen yang efektif bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
Tidak Terlihat (Intangible): Kehadiran manajemen tidak bisa dilihat secara fisik, namun dampaknya (seperti keteraturan, profitabilitas, semangat kerja) bisa dirasakan.
Tujuan Manajemen
Tujuan manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
Tujuan Organisasional:
Survival (Bertahan Hidup): Memastikan kelangsungan hidup perusahaan di tengah persaingan.
Profit (Keuntungan): Mencapai keuntungan untuk mendanai operasi dan pertumbuhan.
Growth (Pertumbuhan): Mengembangkan skala dan jangkauan bisnis dari waktu ke waktu.
Tujuan Sosial:
Menciptakan lapangan kerja.
Berkontribusi pada peningkatan standar hidup masyarakat.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara bijak.
Tujuan Individual (Pekerja):
Memberikan gaji/remunerasi yang adil.
Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Memberikan kesempatan untuk pengembangan diri dan partisipasi.
Tingkatan Manajemen
Organisasi umumnya memiliki tiga tingkatan manajemen yang membentuk hierarki:
Top Level Management (Manajemen Puncak): Terdiri dari CEO, Direktur, Presiden. Mereka bertanggung jawab atas arah strategis perusahaan secara keseluruhan, menetapkan misi, tujuan jangka panjang, dan menjaga hubungan dengan pihak eksternal.
Middle Level Management (Manajemen Menengah): Terdiri dari Manajer Departemen, Kepala Cabang. Mereka menjembatani manajemen puncak dengan lini pertama. Tugasnya adalah menyusun rencana departemen, mengalokasikan sumber daya, dan memantau kinerja operasional.
Lower Level Management (Manajemen Lini Pertama): Terdiri dari Supervisor, Mandor. Mereka berhubungan langsung dengan pekerja operasional, bertanggung jawab atas tugas sehari-hari, membimbing, dan memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA)
PDCA adalah metode manajemen empat langkah yang digunakan untuk pengendalian dan perbaikan proses secara berkelanjutan.
Plan (Rencanakan): Mengidentifikasi masalah atau peluang perbaikan, lalu menetapkan tujuan dan merencanakan perubahan yang akan dilakukan.
Do (Lakukan): Melaksanakan rencana tersebut dalam skala kecil (uji coba) untuk menguji efektivitasnya.
Check (Periksa): Memantau dan mengevaluasi hasil dari uji coba. Hasil aktual dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan untuk melihat apakah ada penyimpangan.
Act (Tindak Lanjuti): Jika perubahan berhasil, terapkan dalam skala penuh dan standarisasi proses baru. Jika tidak berhasil, identifikasi penyebab kegagalan dan ulangi siklus PDCA dengan rencana baru.
Manajemen adalah proses berkelanjutan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan mengoordinasikan sumber daya melalui orang lain. Proses ini dijalankan dalam tiga tingkatan (Puncak, Menengah, Lini Pertama) yang masing-masing memiliki tanggung jawab berbeda, serta menggunakan siklus perbaikan berkelanjutan seperti PDCA untuk memastikan kualitas dan pencapaian hasil yang optimal, yang pada akhirnya bertujuan untuk memenuhi target organisasi, sosial, dan individual.
Additional Information
Pendalaman: Efisiensi vs. Efektivitas
Dalam manajemen, dua kata ini sangat krusial namun sering tertukar.
Efisiensi: Berfokus pada bagaimana pekerjaan dilakukan. Ini tentang meminimalkan pemborosan sumber daya (waktu, uang, tenaga). Contoh: menyelesaikan 10 tugas dalam 1 jam.
Efektivitas: Berfokus pada apa yang dikerjakan. Ini tentang memilih pekerjaan yang tepat untuk mencapai tujuan. Contoh: dari 10 tugas tersebut, 2 tugas adalah yang paling penting untuk kemajuan proyek, dan keduanya berhasil diselesaikan.
Manajemen yang baik menyeimbangkan keduanya: mengerjakan tugas yang tepat (efektif) dengan cara yang benar (efisien).
Eksplorasi Mandiri
Coba terapkan siklus PDCA pada kebiasaan pribadi Anda. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan efektivitas belajar:
Plan: Rencanakan untuk mencoba teknik belajar baru (misalnya, teknik Pomodoro) selama 1 minggu.
Do: Terapkan teknik tersebut setiap hari saat belajar.
Check: Di akhir minggu, evaluasi apakah Anda merasa lebih fokus dan memahami materi lebih baik.
Act: Jika berhasil, jadikan kebiasaan. Jika tidak, coba modifikasi rencananya (misalnya, durasi fokus yang berbeda) dan ulangi siklus.
Sumber & Referensi Lanjutan:
Buku: “The Practice of Management” oleh Peter Drucker (dianggap sebagai bapak manajemen modern).
Teori Klasik: Pelajari “14 Prinsip Manajemen” oleh Henri Fayol yang menjadi dasar bagi banyak praktik manajemen saat ini.

