Back to WI2022 Manajemen Proyek
Penjaminan, Pengendalian, dan Alat-Alat Kualitas
Questions/Cues
Apa itu Quality Assurance?
Apa itu Quality Audit?
Apa itu Quality Control?
Apa beda QA dan QC?
Apa itu TQM?
Apa itu Six Sigma (DMAIC)?
Apa itu ISO 9000?
Apa itu Seven QC Tools?
Reference Points
- ManPro-09-Project Quality Management.pdf (Slides 9-12, 14, 16-30)
Proses 2: Perform Quality Assurance (QA - Penjaminan Kualitas)
Quality Assurance adalah proses mengevaluasi kinerja proyek secara periodik dan sistematis untuk memastikan bahwa proyek menggunakan proses dan standar yang benar untuk menghasilkan deliverables berkualitas.
Fokus: Pada PROSES. Tujuannya adalah perbaikan berkelanjutan pada proses kerja.
Aktivitas Utama:
Quality Audit: Sebuah tinjauan terstruktur dan independen untuk menentukan apakah aktivitas proyek mematuhi kebijakan, proses, dan prosedur yang telah ditetapkan.
Process Analysis: Menganalisis langkah-langkah dalam proses untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.
Proses 3: Control Quality (QC - Pengendalian Kualitas)
Control Quality adalah proses memantau dan mencatat hasil dari eksekusi aktivitas kualitas untuk menilai kinerja dan merekomendasikan perubahan yang diperlukan.
Fokus: Pada PRODUK atau HASIL. Tujuannya adalah mengidentifikasi cacat.
Aktivitas Utama:
Inspeksi: Pemeriksaan, pengukuran, atau pengujian hasil kerja.
Pengukuran: Mengumpulkan data kinerja kualitas (misal: jumlah cacat).
Outcome Utama:
Acceptance Decisions: Menentukan apakah produk diterima atau ditolak.
Rework: Tindakan untuk memperbaiki item yang ditolak.
Process Adjustments: Memperbaiki proses untuk mencegah cacat di masa depan.
Analogi QA vs QC: QA memastikan resep masakan sudah benar dan diikuti oleh koki (proses). QC mencicipi masakan yang sudah jadi untuk memastikan rasanya enak (produk).
Metodologi dan Alat-Alat Kualitas
Total Quality Management (TQM)
Sebuah filosofi manajemen yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan semua karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. Ini adalah pendekatan budaya yang mengintegrasikan kualitas ke dalam semua aktivitas organisasi.
Six Sigma
Metodologi yang sangat disiplin dan berbasis data untuk menghilangkan cacat. Tujuannya adalah mencapai level kualitas 99.99966% (hanya 3.4 cacat per sejuta peluang). Six Sigma menggunakan siklus DMAIC:
Define: Mendefinisikan masalah dan tujuan.
Measure: Mengukur kinerja proses saat ini.
Analyze: Menganalisis data untuk menemukan akar penyebab masalah.
Improve: Mengimplementasikan solusi untuk menghilangkan akar penyebab.
Control: Mengendalikan proses yang telah diperbaiki untuk memastikan perbaikan berkelanjutan.
ISO 9000
Serangkaian standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu (Quality Management Systems - QMS). Mendapatkan sertifikasi ISO 9000 menunjukkan bahwa sebuah organisasi memiliki proses yang terdokumentasi dan terkelola dengan baik untuk mencapai kualitas. Standar ini didasarkan pada siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act).
Seven Basic Tools of Quality (Tujuh Alat Dasar QC)
Kumpulan alat grafis sederhana yang digunakan untuk menganalisis dan memecahkan masalah terkait kualitas.
Cause-and-Effect Diagram (Fishbone/Ishikawa): Mengidentifikasi banyak kemungkinan penyebab untuk suatu masalah.
Check Sheet: Formulir sederhana untuk mengumpulkan data secara sistematis.
Control Chart: Grafik untuk memantau apakah suatu proses stabil atau tidak dari waktu ke waktu.
Histogram: Grafik batang yang menunjukkan distribusi frekuensi data.
Pareto Chart: Grafik batang yang mengurutkan penyebab masalah dari yang paling sering ke yang paling jarang (Prinsip 80/20).
Scatter Diagram: Grafik yang menunjukkan hubungan antara dua variabel.
Flowchart: Diagram yang memvisualisasikan langkah-langkah dalam suatu proses.
Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) berfokus pada perbaikan proses kerja melalui audit untuk memastikan standar diikuti, sementara Pengendalian Kualitas (Quality Control) berfokus pada inspeksi produk untuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat. Kedua proses ini didukung oleh berbagai metodologi seperti TQM yang berbasis budaya, Six Sigma yang berbasis data dengan siklus DMAIC, standar sistem manajemen ISO 9000, dan penggunaan Tujuh Alat Dasar QC untuk analisis masalah kualitas secara visual dan sistematis.
Additional Information
Para Guru Kualitas (Quality Gurus)
W. Edwards Deming: Terkenal dengan 14 Poin Manajemen dan Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act). Menekankan bahwa manajemen bertanggung jawab atas 85% masalah kualitas.
Joseph Juran: Mendefinisikan kualitas sebagai “fitness for use” dan mengembangkan Trilogi Kualitas: Perencanaan Kualitas, Pengendalian Kualitas, dan Perbaikan Kualitas.
Philip Crosby: Mempopulerkan konsep “Zero Defects” dan “Quality is Free”. Berpendapat bahwa biaya untuk melakukan sesuatu dengan benar sejak awal jauh lebih murah daripada biaya untuk memperbaikinya nanti.
Kaoru Ishikawa: Mengembangkan Cause-and-Effect Diagram (Diagram Ishikawa) dan mempopulerkan penggunaan Seven Basic Tools of Quality.
Kapan Menggunakan Seven QC Tools?
Untuk Brainstorming Penyebab: Gunakan Cause-and-Effect Diagram.
Untuk Memprioritaskan Masalah: Gunakan Pareto Chart untuk fokus pada 20% penyebab yang menimbulkan 80% masalah.
Untuk Memantau Stabilitas Proses: Gunakan Control Chart untuk melihat apakah variasi dalam proses masih dalam batas yang wajar.
Untuk Melihat Distribusi Data: Gunakan Histogram untuk memahami sebaran dan frekuensi data.
Untuk Mencari Hubungan: Gunakan Scatter Diagram untuk melihat apakah ada korelasi antara dua variabel.